Sabtu, 31 Mei 2014

SOSOK TEMAN


DIAM PENUH MAKNA
SUNYI PENUH ARTI
CERIA GEMBIRA BERSUKA RIA
SETIAP SAAT SELALU BERSAMA
WAKTU KIAN BERLALU
TIDAK DAPAT TERPISAHKAN
HUBUNGAN ERAT HATI NURANI
MALU DICIBIR DIRI SENDIRI
SEMUA SOMBONG, ANGKUH
SELAYAKNYA TIKUS DISELOKAN
                WAHAI TEMANKU LIHATLAH DIRIMI
                PANTASKAH ENGKAU HIDUP
                TAK ADA SEORANGPUN MEMPERHATIKANMU
KENAPA DENGANKU
SIAPA YANG SALAH
PERILAKU TIDAK ADIL
TERBAYANG DALAM INGATAN
TERUS AKU MENUNGGU
KEDATANGAN SESEORANG
SELALU MENGHIBUR
SELALU ADA WAKTU
TERUS MELINDUNGI
TERUS MENYAYANGI
ADAKAH DALAM DIRIMU
MAUKAH KAMU MENEMANIKU
MELEWATI UJIAN HIDUP INI
BAHAGIA SEPANJANG MASA

Jumat, 22 Maret 2013

RUMUS SENYAWA

Menentukan Rumus Empiris Zat
Dalam menentukan rumus empiris, perbandingan mol unsur-unsur dalam zat haruslah merupakan perbandingan paling sederhana.
Contoh:
Sejumlah sampel zat mengandung 11,2 gram Fe dan 4,8 gram O (Ar Fe = 56 dan O = 16). Tentukan rumus empiris senyawa tersebut!
Jawab:
Untuk menentukan rumus empiris zat, kita menghitung perbandingan mol Fe dan O sebagai berikut.
Komponen Penyusun ZatMassa(gram)Mol Komponen
Fe11,2 gramMol Fe
= \tfrac {massa\: Fe}{Ar\: Fe}
= \tfrac {11,2 gram}{56 gram / mol}
=0,2 mol
O4,8 gramMol O
= \tfrac {massa\: O}{Ar\: O}
= \tfrac{4,8 gram}{16 gram/mol}
=0,3 mol
Diperoleh perbandingan Fe : O = 0,2 : 0,3 = 2 : 3.
Jadi, rumus empiris senyawa adalah Fe2O3.
Menentukan Rumus Empiris Berdasarkan Persen Massa
Unsur-unsur Penyusun Zat Vanila yang digunakan untuk memberi cita rasa makanan mempunyai komposisi: 63,2% C, 5,2% H, dan 31,6% O (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16).
Tentukan rumus empirisnya!
Jawab:
Untuk menentukan rumus empiris vanila, kita menghitung perbandingan mol C, H, dan O. Misalkan dalam 100 gram sampel vanila.
Komponen Penyusun ZatPersen MassaMassa per 100 gram SampelMol Komponen
C63,263,2 gramMol C =
= \frac {63,2 gram} {12 gram/mol }
= 5,27 mol
H5,25,2 gramMol H =
= \frac {5,2 gram} {1gram/mol}
= 5,2 mol
O31,631,6 gramMol O =
= \frac {31,6 gram }{16 gram/mol }
= 1,98 mol
Diperoleh perbandingan mol C : H : O
= 5,27 : 5,2 : 1,98
= 2,66 : 2,66 : 1
= 8 : 8 : 3
Jadi, rumus empiris vanila adalah C8H8O3.
(James E. Brady, 1990)
Menentukan Rumus Molekul Zat
Pada dasarnya rumus molekul merupakan kelipatan-kelipatan dari rumus empirisnya. Sebagai contoh:
Rumus MolekulRumus EmpirisnNama Zat
C2H2CH2Etuna/gas asetilena
C2H4CH22Etena
C6H14C3H72Heksana
CH3COOHCH2O2Asam asetat/asam cuka
C6H12O6CH2O6Glukosa
NaClNaCl1Natrium klorida
CO(NH2)2CO(NH2)21Urea
H2OH2O1Air
CO2CO21Karbon dioksida
Untuk menentukan rumus molekul maka:
(rumus empiris)= rumus molekul
dengan = bilangan bulat
Nilai dapat ditentukan jika rumus empiris dan massa molekul relatif (Mr) zat diketahui.
Mr rumus molekul = × (Mr rumus empiris)
Contoh:
Suatu senyawa dengan rumus empiris CH (Ar C = 12 dan H = 1) mempunyai Mr = 26.
Tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
Jawab:
Mr × (Ar C + Ar H)
26 = × (12 + 1)
26 = × 13
= 2
Jadi, rumus molekul senyawa tersebut adalah (CH)2 = C2H2

Kamis, 01 November 2012

SAD STORY


EGOMU....


Seorang cewe pengen banget diberi sebuah cincin oleh pacarnya.

Saat bertemu dengan pacarnya, ternyata cewe itu diberi boneka teddy bear.

cewe itu membuang teddy bear pemberian dari pacarnya ke jalan.

cowo itu mau mengambilnya tetapi tenyata tertabrak mobil dan akhirnya meninggal dunia.

cewe tersebut menangis kemudian langsung memeluk teddy bear tersebut.

tidak sengaja terpencet, ternyata teddy bear tersebut  bersuara "Will you marry me?" tentu dengan suaranya yang lucu.

kemudian keluar cincin dari teddy bearnya... tapi semuanya sudah terlambat karena keegoisan cewenya :'(

'Untuk semuanya, jangan pernah kalian menyia-nyiakan orang yang sudah mencintai kalian sebelum dia pergi untuk selamanya.

Rabu, 31 Oktober 2012

BUKAN Cerpen??


no matter..

 Ini kisah seorang teman yang mencari sebuah arti cinta. Dia adalah seorang cewek. Dia bercerita kepadaku tentang seseorang yang pernah dia cintai . sebelum menjalin cinta , mereka hanyalah seorang teman  biasa. Mereka memulai berteman setelah dikenalkan oleh seorang teman yang baik. Akan tetapi setelah sekian lama mereka berteman, muncul benih-benih cinta diantara mereka. Namanya Andi dan Rima. Mereka berbeda sekolah memang tapi cinta memang tak mengenal status apalagi tempat.
Tapi tidak berselang lama ada rasa saling tidak mempercayai diantara mereka. Sering bertengkar, mungkin ada orang ketiga diantara mereka. Sudah beberapa kali mereka mencoba untuk putus, akan tetapi tidak bisa. Adalah Irfan seorang teman yang paling dekat dengan mereka. Dia sering menengahi masalah diantara mereka. Walaupu tidak ada gunanya melakukan itu tetapi Irfan tetap melakukannya, dia beranggapan mereka dapat menjalin sebuah cinta tanpa ada rasa ketidakpercayaan.
Setelah sepuluh bulan, akhirnya pasangan itu sudah tidak bisa untuk menjalin sebuah cinta lagi. Akhirnya si cewek pun menangis karena tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Dia pun bertanya tanya, mengapa Andi memutuskan hubungan ini?. Tapi Andi mengelak tidak mau bertemu dan membicarakan semua ini.  Mereka pun kembali kepada kesibukannya masing masing.
Karena merasa kehilangan, akhirnya Rima pun menghubungi Andi. Tak mengapa tidak menjalin cinta yang penting masih bisa berteman lagi kan. Hanya itu yang diharapkan oleh Rima. Tetapi sifat ego dari Andi masih saja belum hilang. Rima hanya di cuekin saja, akhirnya sang penengah datang dan mulai memecahkan masalah diantara mereka. Tapi tetap saja Andi dengan ego nya tidak mau mendengarkan. Dan sampai saat ini mereka pun masih begitu tidak ada perubahan diantara mereka. Si Andi sibuk dengan ego nya, sedangkan Rima sibuk dengan pekerjaan barunya.
.....all thing about me??....

Rabu, 10 Oktober 2012

LOOK THIS

Arrhenius, Svante August (1859-1927), teori asam-basa
Avogadro, Amedeo (1776-1856), hipotesis Avogadro
Balmer, Johann Jakob (1825-1898), tingkat energi elektron
Bartlett, Neil (1932- ), pembuatan senyawa gas mulia
Becquerel, Antoine Henri (1852-1908), keradioaktifan
Berzelius, Jons Jakob (1779-1848), lambang unsur
Bessemer, Sir Henry (1813-1898), pembuatan baja
Bohr, Niels Henrik David (1885-1962), teori atom
Bosch, Karl (1874-1940), pembuatan amonia
Bronsted, Johannes Nicolaus (1879-1947), teori asam-basa
Brown, Robert (1773-1858), gerak Brown
Buchner, Eduard (1860-1917), alat praktikum
Bunsen, Robert Wilhelm Eberhard (1811-1899), alat praktikum
Cannizzaro, Stanislao (1826-1910), keadaan standar gas (STP)
Cavendish, Henry (1731-1810), penemu hidrogen
Chadwick, Sir James (1891-1974), penemu neutron
Curie, Marie Sklodowska (1867-1934), keradioaktifan
Dalton, John (1766-1844), teori atom
Daniell, John Frederick (1790-1845), sel elektrokimia
Davy, Sir Humphry (1778-1829), penemu elektrolisis
Dobereiner, Johann Wolfgang (1780-1849), sistem periodik
Dumas, Jean Baptiste Andre (1800-1884), sintesis organik
Erlenmeyer, Emil (1825-1904), alat praktikum kimia
Faraday, Michael (1791-1867), hukum elektrolisis
Fehling, Hermann (1812-1885), pereaksi untuk aldehida
Galvani, Luigi (1737-1798), sel elektrokimia
Gay-Lussac, Joseph Louis (1778-1850), hukum Gay-Lussac
Gibbs, Josiah Willard (1839-1903), energi bebas (G) dalam termodinamika
Grignard, Francois Auguste Victor (1871-1935), sintesis organik
Guldberg, Cato Maximilian (1836-1902), tetapan kesetimbangan
Haber, Fritz (1868-1934), pembuatan amonia
Hall, Charles Martin (1863-1914), pembuatan aluminium
Hess, Germain Henri (1802-1850), perubahan entalpi
Hund, Friedrich (1894-1968), aturan Hund
Joule, James Prescott (1818-1889), hukum kekekalan energi
Kekule, Friedrich August (1829-1896), penemu struktur benzena
Kelvin, Baron William Thomson (1824-1907), suhu mutlak
Kipp, Peter (1808-1864), alat praktikum
Kolbe, Adolf Wilhelm Hermann (1818-1884), sintesis organik
Krebs, Sir Hans Adolf (1900-1981), siklus Krebs dalam metabolisme
Lavoisier, Antoine Laurent (1743-1794), hukum kekekalan massa
Le Chatelier, Henri Louis (1850-1936), pergeseran kesetimbangan
Leclanche, Georges (1839-1882), sel batu batere
Lewis, Gilbert Newton (1875-1946), teori asam-basa dan ikatan kimia
London, Fritz Wolfgang (1900-1954), gaya antar molekul
Loschmidt, Johann Joseph (1821-1895), penemu bilangan Avogadro (L)
Lowry, Thomas Martin (1874-1936), teori asam-basa
Markovnikov, Vladimir (1838-1904), adisi ikatan rangkap
Marsden, Ernest (1889-1970), struktur atom
Mendeleyev, Dmitri Ivanovich (1834-1907), sistem periodik
Meyer, Julius Lothar (1830-1895), sistem periodik
Millikan, Robert Andrews (1868-1953), penemu harga muatan elektron
Mitscherlich, Eilhardt (1794-1863), pembuatan fosfor
Moissan, Ferdinand Henri (1852-1907), pembuatan fluor
Moseley, Henry Gwyn Jeffreys (1887-1915), penemu nomor atom
Newland, John Alexander Reina (1838-1898), sistem periodik
Pauli, Wolfgang (1900-1958), teori orbital dan bilangan kuantum
Pauling, Linus Carl (1901-1994), skala keelektronegatifan
Priestley, Joseph (1733-1804), penemu oksigen
Proust, Joseph Louis (1754-1826), hukum perbandingan tetap
Ramsay, Sir William (1852-1916), penemu gas mulia
Raoult, Francois Marie (1830-1901), sifat koligatif larutan
Rutherford, Sir Ernest (1871-1937), teori atom
Seaborg, Glenn Theodore (1912-1999), sintesis unsur-unsur transuranium
Solvay, Ernest (1838-1922), pembuatan asam nitrat
Sorensen, Soren Pieter Lennart (1868-1939), pencetus pH
Stoney, George Johnstone (1826-1911), pemberi nama “elektron”
Thomson, Sir Joseph John (1856-1940), penemu elektron
Tyndall, John (1820-1893), efek Tyndall
Van der Waals, Johannes Diderik (1837-1923), gaya antar molekul
Van’t Hoff, Jacobus Henrikus (1852-1911), sifat koligatif larutan
Volta, Alessandro Giuseppe (1745-1827), sel elektrokimia dan deret Volta
Waage, Peter (1833-1900), tetapan kesetimbangan
Williamson, Alexander (1824-1904), sintesis organik
Wohler, Friedrich (1800-1882), perintis kimia organik
Wurtz, Adolphe (1817-1884), sintesis organik

Selasa, 21 Agustus 2012

SPEKTROFOTOMETRi INFRA RED

Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang 13.000 – 10 cm-1. Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan.
Gambaran berkas radiasi elektromagnetik diperlihatkan pada Gambar 1 berikut :
Berkas radiasi gelombang elektromagnetik
Saat ini telah dikenal berbagai macam gelombang elektromagnetik dengan rentang panjang gelombang tertentu. Spektrum elektromagnetik merupakan kumpulan spektrum dari berbagai panjang gelombang. Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang pada Tabel 1 dan Gambar 2, sinar infra merah dibagi atas tiga daerah, yaitu:
a. Daerah Infra Merah dekat.
b. Daerah Infra Merah pertengahan.
c. Daerah infra merah jauh..
Tabel pembagian spektrum
Gambar pembagian radiasi elektromagnetik
Dari pembagian daerah spektrum elektromagnetik tersebut diatas, daerah panjang gelombang yang digunakan pada alat spektrofotometer infra merah adalah pada daerah infra merah pertengahan, yaitu pada panjang gelombang 2,5 – 50 µm atau pada bilangan gelombang 4.000 – 200 cm-1. Satuan yang sering digunakan dalam spektrofotometri infra merah adalah Bilangan Gelombang (Nu bar) atau disebut juga sebagai Kaiser.
Interaksi Sinar Infra Merah Dengan Molekul
Berkas radiasi elektromagnetikDasar Spektroskopi Infra Merah dikemukakan oleh Hooke dan didasarkan atas senyawa yang terdiri atas dua atom atau diatom yang digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat oleh pegas seperti tampak pada gambar disamping ini. Jika pegas direntangkan atau ditekan pada jarak keseimbangan tersebut maka energi potensial dari sistim tersebut akan naik.
Setiap senyawa pada keadaan tertentu telah mempunyai tiga macam gerak, yaitu :
  1. Gerak Translasi, yaitu perpindahan dari satu titik ke titik lain.
  2. Gerak Rotasi, yaitu berputar pada porosnya, dan
  3. Gerak Vibrasi, yaitu bergetar pada tempatnya.
Bila ikatan bergetar, maka energi vibrasi secara terus menerus dan secara periodik berubah dari energi kinetik ke energi potensial dan sebaiknya. Jumlah energi total adalah sebanding dengan frekwensi vibrasi dan tetapan gaya ( k ) dari pegas dan massa ( m1 dan m2 ) dari dua atom yang terikat. Energi yang dimiliki oleh sinar infra merah hanya cukup kuat untuk mengadakan perubahan vibrasi.
Panjang gelombang atau bilangan gelombang dan kecepatan cahaya dihubungkan dengan frekwensi melalui bersamaan berikut :

Energi yang timbul juga berbanding lurus dengan frekwesi dan digambarkan dengan persamaan Max Plank :

sehingga :

dimana :
E = Energi, Joule
h = Tetapan Plank ; 6,6262 x 10-34 J.s
c = Kecepatan cahaya ; 3,0 x 1010 cm/detik
n = indeks bias (dalam keadaan vakum harga n = 1)
l = panjang gelombang ; cm
u = frekwensi ; Hertz
Dalam spektroskopi infra merah panjang gelombang dan bilangan gelombang adalah nilai yang digunakan untuk menunjukkan posisi dalam spektrum serapan. Panjang gelombang biasanya diukur dalam mikron atau mikro meter ( µm ). Sedangkan bilangan gelombang ( Nu bar ) adalah frekwensi dibagi dengan kecepatan cahaya, yaitu kebalikan dari panjang gelombang dalam satuan cm-1. Persamaan dari hubungan kedua hal tersebut diatas adalah :

Posisi pita serapan dapat diprediksi berdasarkan teori mekanikal tentang osilator harmoni, yaitu diturunkan dari hukum Hooke tentang pegas sederhana yang bergetar, yaitu :

dimana :

Keterangan :
c = kecepatan cahaya : 3,0 x 1010 cm/detik
k = tetapan gaya atau kuat ikat, dyne/cm
µ = massa tereduksi
m = massa atom, gram
Setiap molekul memiliki harga energi yang tertentu. Bila suatu senyawa menyerap energi dari sinar infra merah, maka tingkatan energi di dalam molekul itu akan tereksitasi ke tingkatan energi yang lebih tinggi. Sesuai dengan tingkatan energi yang diserap, maka yang akan terjadi pada molekul itu adalah perubahan energi vibrasi yang diikuti dengan perubahan energi rotasi.
Perubahan Energi Vibrasi
Atom-atom di dalam molekul tidak dalam keadaan diam, tetapi biasanya terjadi peristiwa vibrasi. Hal ini bergantung pada atom-atom dan kekuatan ikatan yang menghubungkannya. Vibrasi molekul sangat khas untuk suatu molekul tertentu dan biasanya disebut vibrasi finger print. Vibrasi molekul dapat digolongkan atas dua golongan besar, yaitu :
  1. Vibrasi Regangan (Streching)
  2. Vibrasi Bengkokan (Bending)
Vibrasi Regangan (Streching)
Dalam vibrasi ini atom bergerak terus sepanjang ikatan yang menghubungkannya sehingga akan terjadi perubahan jarak antara keduanya, walaupun sudut ikatan tidak berubah. Vibrasi regangan ada dua macam, yaitu:
  1. Regangan Simetri, unit struktur bergerak bersamaan dan searah dalam satu bidang datar.
  2. Regangan Asimetri, unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah tetapi masih dalam satu bidang datar.
Jenis vibrasi regangan
Vibrasi Bengkokan (Bending)
Jika sistim tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebih besar, maka dapat menimbulkan vibrasi bengkokan atau vibrasi deformasi yang mempengaruhi osilasi atom atau molekul secara keseluruhan. Vibrasi bengkokan ini terbagi menjadi empat jenis, yaitu :
  1. Vibrasi Goyangan (Rocking), unit struktur bergerak mengayun asimetri tetapi masih dalam bidang datar.
  2. Vibrasi Guntingan (Scissoring), unit struktur bergerak mengayun simetri dan masih dalam bidang datar.
  3. Vibrasi Kibasan (Wagging), unit struktur bergerak mengibas keluar dari bidang datar.
  4. Vibrasi Pelintiran (Twisting), unit struktur berputar mengelilingi ikatan yang menghubungkan dengan molekul induk dan berada di dalam bidang datar.
Jenis vibrasi bengkokan
Daerah Spektrum Infra Merah
Para ahli kimia telah memetakan ribuan spektrum infra merah dan menentukan panjang gelombang absorbsi masing-masing gugus fungsi. Vibrasi suatu gugus fungsi spesifik pada bilangan gelombang tertentu. Dari Tabel 2 diketahui bahwa vibrasi bengkokan C–H dari metilena dalam cincin siklo pentana berada pada daerah bilangan gelombang 1455 cm-1. Artinya jika suatu senyawa spektrum senyawa X menunjukkan pita absorbsi pada bilangan gelombang tersebut tersebut maka dapat disimpulkan bahwa senyawa X tersebut mengandung gugus siklo pentana.
Vibrasi karakteristik dasar dari hidrokarbon jenuh
Daerah Identifikasi
Vibrasi yang digunakan untuk identifikasi adalah vibrasi bengkokan, khususnya goyangan (rocking), yaitu yang berada di daerah bilangan gelombang 2000 – 400 cm-1. Karena di daerah antara 4000 – 2000 cm-1 merupakan daerah yang khusus yang berguna untuk identifkasi gugus fungsional. Daerah ini menunjukkan absorbsi yang disebabkan oleh vibrasi regangan. Sedangkan daerah antara 2000 – 400 cm-1 seringkali sangat rumit, karena vibrasi regangan maupun bengkokan mengakibatkan absorbsi pada daerah tersebut.
Dalam daerah 2000 – 400 cm-1 tiap senyawa organik mempunyai absorbsi yang unik, sehingga daerah tersebut sering juga disebut sebagai daerah sidik jari (fingerprint region). Meskipun pada daerah 4000 – 2000 cm-1 menunjukkan absorbsi yang sama, pada daerah 2000 – 400 cm-1 juga harus menunjukkan pola yang sama sehingga dapat disimpulkan bahwa dua senyawa adalah sama.

Rabu, 18 Juli 2012

its amaziing


Kali ini saya akan mengajak semua sahabat berkunjung ke Negara Inggris. Dimana saya menemukan sebuah website yang bagus , unik dan menarik. Saya sampai membookmarknya di menu browser laptop saya. 
Ini adalah salah satu website toko online favorit saya. Jualannya sederhana . Produk utamanya yaitu : *Planter box*

Dalam bahasa indonesianya kurang lebih adalah kotak (pot) tanaman . Bedanya sama pot di Indonesia, planter box dibuat dari bahan kayu, dan ukurannya adalah Kotak Persegi panjang, mirip seperti peti kayu atau kotak kayu biasa. Tapi di website 
http://www.plantabox.co.uk/ (silahkan lihat.. web punya orang bule :p)

Sebuah produk peti kayu biasa bisa menjadi beragam produk unggulan dan kreatif. Dipasarkan via online dan menjadi salah satu referensi hadiah disana. Para sahabat bisa lihat website nya langsung dan mempelajari.

Saya hanya akan sedikit beropini disini; Produk utama website tersebut adalah Planter box, baik ukuran besar, sedang dan kecil. Namun kalau hanya menjual begitu saja, tentu tidak ada gregetnya, tidak ada bedanya dan tidak ada nilai jualnya .

Maka dibuatlah beberapa produk sebagai berikut:

Planting Kits, selain kotak, pembeli mendapatkan tanah, benih, jenis tanaman yang dipilih, serta petunjuk menanam dan menumbuhkan tumbuhan tersebut. Kesannya tidak menjual sebuah pot tanaman saja, lengkap dengan konsep berkebun nya.

- *Herb Crates, selain kotak, pembeli mendapatkan tanaman herbal yang dapat dipilih sendiri jenis tanamannya. Kotak tanaman juga tersedia dengan berbagai model dan ukuran.

Gift Crates, Kotak yang dibuat untuk situasi-situasi tertentu. Dibuatlah kotak untuk kado hadiah perayaan pernikahan, ulang tahun, untuk anak-anak, untuk pasangan, hadiah untuk keluarga.. dan sebagainya.. DIbuat
juga berbagai ukuran dan model.

Storage Crates, walau produk dasarnya adalah sebuah Kotak untuk tanaman. Tapi dengan sedikit kreatifitas, kotak tadi dapat digunakan untuk storage (wadah penyimpanan). Dibuatlah produk untuk storage di dapur, kamar mandi, sayur-sayuran, rak anggur, dan sebagainya.

Kids Crates, ini penamaan untuk kotak yang dikhususkan untuk anak anak. Maka dibuatlah foto produk kotak tanaman untuk anak anak, kotak untuk penyimpanan mainan, kotak untuk di kamar mandi, hingga kotak untuk hewan peliharaan.

- *Business Crates, ini penamaan untuk kotak yang dikhususkan untuk keperluan bisnis. Maka dibuatlah foto produk kotak yang digunakan untuk storage di kantor, untuk storage di gudang, kotak untuk mendisplay produk
di toko dan sebagainya.

Gift Ideas, di website tersebut dibuat menu khusus yaitu gift ideas, kemudian produk pun dimasukkan ke dalam kategori kategori hadiah, misal hadiah untuk suami, istri, keluarga, hari pernikahan, perayaan, ulang tahun dan sebagainya. Ini adalah salah satu upaya untuk mengedukasi konsumen, bahwa produk planter box juga dapat menjadi Kado (hadiah).

Ke semua jenis produk yang ditawarkan diatas, BAHAN utamanya adalah tetap KOTAK KAYU (PLANTER BOX)

Dengan sedikit penambahan fungsi, perubahan warna, bentuk dan ukuran, dan pelabelan produk, maka tercipta puluhan produk yang sangat menjual. Perlu diperhatikan bahwa bentuk dasarnya tetap lah sebuah KOTAK KAYU..

Nah, coba bayangkan jika si pemilik website tidak menambah kan produk produk kreatifnya. Ia berhenti ketika ia selesai membangun toko online yang hanya menjual Planter Box_kotak kayu untuk pot tanaman.. ?
Apakah toko online itu akan menarik seperti saat ini Anda lihat..??

Tentu tidak…
Secara omset bisnis, saya yakin juga jauh berbeda.


Sahabat,

Selayaknya sebuah bisnis di dunia offline…
Bisnis di dunia online juga umunya dimulai dengan IDE dan KREATIFITAS..

Tanpa ide tentu kita tak akan memulai apa apa..
Tanpa kreatifitas, kita hanya akan bisa mengekor kesuksesan orang lain..

Mengetahui jurus ATM (amati, tiru, modifikasi) apalagi ATP (amati tiru persis) tanpa keberadaan sebuah ide orisinil dan kreatifitas yang terus menerus. Tetap saja akan membuat bisnis online kita menjadi ekor dari orang yang kita tiru. Kita tidak akan kemana mana.. tidak ada inovasi.. tidak ada pertumbuhan..

Selain itu, Bisnis Online juga erat kaitannya dengan teknologi..internet, website, software, engine, cms, bot, social media,mobile device dan masih banyak lagi teknologi-teknologi lain yang terkait..

Hal yang sering saya cermati adalah, banyak bisnis go online yang kesulitan berkembang, bukan karena faktor teknis, dalam arti penguasaan teknologi. Melainkan kurangnya ide dan kreatifitas dalam mengemas memasarkan produk yang dijual.

We can use a ton of tool in internet...tapi jika tidak mengetahui konsep marketing-nya, tentu hasilnya sangat sia sia.

Sebaliknya jika kita memiliki ide dan kreatifitas serta mengetahui cara-cara marketing, maka dengan sebuah toko online sederhana pun kita tentu bisa menjadi pengusaha go online yang sukses…


Dengan melihat website plantabox diatas, saya yakin sahabat bisa mengambil contoh ide-ide yang bisa diterapkan di produknya masing masing.


*Hope this inspiring*